Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya. The civilian-managed Ministry of Protection proposed to President Soekarno to sort a strategic intelligence organization with a “civil character,” which di... https://rumaharistamontana87654.blogsmine.com/34827539/reformasi-intelijen-indonesia-no-further-a-mystery